Jurusan Biologi sukses melaksanakan Seminar Praktik Kerja Lapangan (PKL) Terpadu sebagai puncak rangkaian kegiatan pembelajaran berbasis lapangan yang telah dilaksanakan di Desa Torosiaje, Kabupaten Pohuwato. Kegiatan seminar ini menjadi forum ilmiah bagi mahasiswa untuk mempresentasikan, merefleksikan, dan mendiskusikan hasil PKL yang berlangsung pada tanggal 19 hingga 21 Desember 2025.

PKL Terpadu ini dirancang secara integratif dengan melibatkan empat mata kuliah, yaitu Keanekaragaman Hewan, Manajemen Sumber Daya Pesisir, Ekologi Pesisir, dan Sosiologi Masyarakat Pesisir. Melalui pendekatan lintas disiplin tersebut, mahasiswa tidak hanya mengkaji aspek biologis dan ekologis wilayah pesisir, tetapi juga memahami dimensi sosial serta pengelolaan sumber daya pesisir secara berkelanjutan.

Desa Torosiaje dipilih sebagai lokasi PKL karena karakteristiknya yang unik sebagai kawasan pesisir dengan dinamika ekologi dan sosial yang khas. Selama kegiatan lapangan, mahasiswa melakukan observasi langsung, pengumpulan data, serta interaksi dengan masyarakat setempat untuk mengkaji keanekaragaman hayati, kondisi ekosistem pesisir, pola pemanfaatan sumber daya, serta struktur sosial masyarakat pesisir.

Dalam Seminar PKL Terpadu, mahasiswa memaparkan hasil temuan lapangan dalam bentuk presentasi ilmiah yang mendapat tanggapan dan masukan dari dosen pengampu. Forum ini menjadi ruang akademik yang mendorong keterampilan komunikasi ilmiah, berpikir kritis, serta kemampuan mengintegrasikan teori perkuliahan dengan realitas lapangan.

Pelaksanaan seminar berlangsung lancar dan mendapat apresiasi dari civitas akademika. Kegiatan ini dinilai mampu memperkuat capaian pembelajaran mata kuliah serta membekali mahasiswa dengan pengalaman kontekstual yang relevan dengan tantangan pengelolaan wilayah pesisir di masa depan.

Melalui Seminar PKL Terpadu ini, Jurusan Biologi menegaskan komitmennya dalam mengembangkan pembelajaran berbasis pengalaman nyata (experiential learning), sekaligus mendorong lahirnya calon pendidik dan ilmuwan biologi yang memiliki kepekaan ekologis dan sosial.