Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Gorontalo menyelenggarakan Seminar Nasional Biologi dan Sains (SemBioSis) ke-5 pada Sabtu, 13 Desember 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 16.00 WITA. Tema yang diangkat, “Transformasi Biologi Modern; Integrasi Biodiversitas dan Konservasi Hayati dalam Pendidikan Berbasis Deep Learning,” merefleksikan arah pengembangan keilmuan biologi yang adaptif terhadap tantangan global dan kemajuan teknologi.

Seminar nasional ini diikuti oleh akademisi, peneliti, dosen, guru, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan institusi di Indonesia. Tingginya partisipasi peserta menunjukkan meningkatnya perhatian terhadap isu transformasi pembelajaran biologi dan integrasi teknologi dalam pendidikan sains. Menurut Ketua Panitia, Devi Bunga Pagalla, partisipasi pemakalah pada SemBioSis ke-5 lebih tinggi dibandingkan dengan pelaksanaan seminar pada tahun 2024.

Kegiatan SemBioSis ke-5 secara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo. Dalam sambutannya, dekan menegaskan bahwa tema seminar ini relevan dengan kebutuhan penguatan kualitas lulusan pendidikan biologi. “Dengan tema ini kita mengharapkan dari hasil seminar ini bisa menjawab tantangan besar bagaimana pendidikan biologi ini melahirkan lulusan yang bukan hanya tahu, tetapi juga paham, peduli, dan mampu bertindak dengan ilmu yang relevan dan teknologi yang tepat guna,” ungkapnya.

Seminar ini menghadirkan Prof. Dr. rer. nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si. dari Universitas Gadjah Mada sebagai pemateri utama pertama. Dengan kepakaran di bidang ekotoksikologi, ia memaparkan materi berjudul “Deep Ecolearning: Integrasi Ekotoksikologi dan Konservasi Keanekaragaman Hayati dalam Biologi Modern.” Materi tersebut menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran mendalam dalam memahami interaksi kompleks antara pencemaran lingkungan, organisme hidup, dan upaya konservasi keanekaragaman hayati.

Pemateri utama kedua, Prof. Dr. Siti Zubaidah, S.Pd., M.Pd. dari Universitas Negeri Malang, menyampaikan materi “Transformasi Biologi Modern: Integrasi Biodiversitas, Konservasi, dan Deep Learning dalam Pendidikan Biologi.” Paparan ini menyoroti perlunya perubahan paradigma pembelajaran biologi yang tidak hanya berorientasi pada penguasaan konsep, tetapi juga pada penguatan kemampuan berpikir kritis dan kontekstual. Integrasi antara sains, konservasi, dan teknologi pembelajaran menjadi penekanan utama dalam materi tersebut.

Sementara itu, Dr. Masra Latjompoh, M.Pd. dari Universitas Negeri Gorontalo mengangkat topik “Harmonisasi Deep Learning dan Taksonomi SOLO.” Materi ini membahas keterkaitan antara pendekatan pembelajaran mendalam dengan tahapan perkembangan kognitif peserta didik. Melalui harmonisasi kedua pendekatan tersebut, pembelajaran biologi diharapkan mampu mendorong pemahaman konseptual yang lebih utuh dan berkelanjutan.

Rangkaian kegiatan SemBioSis ke-5 dibagi ke dalam dua sesi utama. Sesi pertama merupakan sesi pleno yang diisi oleh para pemateri utama, sedangkan sesi kedua berupa sesi paralel yang memfasilitasi presentasi hasil riset dan kajian ilmiah dari berbagai bidang. Melalui pelaksanaan seminar ini, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Gorontalo berharap SemBioSis dapat terus menjadi ruang pertukaran gagasan ilmiah dan kontribusi nyata bagi pengembangan biologi dan pendidikan biologi di tingkat nasional.