Keanekaragaman hayati sangat erat hubungannya dengan manusia, seperti produk makanan yang sering dikonsumsi. Akan tetapi, harus lebih cerdas dan teliti untuk mengonsumsinya agar terhindar dari zat yang berbahaya bagi tubuh.

Sebagai perayaan Hari Keanekaragaman Hayati, yang diperingati setiap tanggal 22 Mei, Jurusan Biologi Fakultas Biologi Matematika dn Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Degradasi dan Upaya Rehabilitasi Hutan Mangrove,” Bagaimana masa depan Wilayah Pesisir Kita ?  pada 21 Mei 2022.

Moment hari Keanekaragaman hayati internasional kali ini, Jurusan Biologi bekerja sama dengan Jaring Nusa dan JAPESDA Gorontalo mengangkat topik diskusi webinar yang fokus mengulas tentang potensi dan permasalahan mangrove ditanah air, Khususnya diwilayah kawasan timur indonesia.

Ekosistem Mangrove berperan pentng dalam mitigasi perubahan iklim. selain fungsi egologisnya, hutan mangrove juga mampu jadi pelindung dari ancaman sperti tsunami hingga bisa menghindari korban jiwa dan harta benda.

Hadir sebagai narasumber Muhamad Yusuf, sebagai Kapokja pasrtisipasi dan kemitraan BRGM, Abubakar sidik Katili sebagai Dosen dan peneliti Jurusan Biologi UNG, Nurain Lapolo selaku direktur JAPESDA, dan Rio Ahmad sebagai direktur yayasan hutan biru kegiatan webinar ini dimoderatori oleh Chris Paino yang juga merupakan Jurnalis Mongabay Indonesia. 

Dalam sambutannya Dekan Fakultas MIPA UNG, Prof Dr. Astin Lukum M.Si, sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh jurusan biologi, selain kegaiatan dalam memperingati hari keanekaragaman hayati sedunia, Fakultas MIPA juga Melakukan agenda penandatanganan PKS dengan JAPESDA,